Seringkali kita salah mengartikan sebuah kata "terbaik", itulah sebabnya akhirnya kita salah dalam memilih hal-hal yang baik. "Baik" ialah sebuah kata yang sangat luas dan bisa saja diartikan semau yang memberikan arti.
Menurut KBBI (http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php 20 Maret 2014), "Baik" memiliki arti yaitu elok, patut, teratur, beruntung, berguna, tidak jahat dan selayaknya. dari pengertian ini bisa diambil kesimpulan bahwa tidak selalu "Baik" itu dekat sekali pengertiannya dengan "Mahal". Dalam konteksnya dengan alat komunikasi mobile berupa ponsel atau bahkan smartphone, seringkali terjadi kesalahan dalam menilai sebuah smartphone yang baik atau bahkan smartphone yang terbaik. Terkadang kita menemukan suatu berita, artikel, konten website atau apapun itu yang kontennta memuat sebuah topik tentang "Smartphone Terbaik", misalnya "Smartphone terbaik tahun 2012", atau "Smarpthone terbaik kuartal 2 tahun 2014" dan lain sebagainya, sebenarnya penilaian yang dilakukan itu sangatlah subjektif, kenapa demikian? karena penilai hanya menilai satu sisi objek yang digunakan yaitu ponsel, tapi tidak menilai pengguna itu sendiri, padahal semua produk smartphone ataupun ponsel biasa itu adalah baik bahkan bisa menjadi yang terbaik yaitu bagi mereka yang sesuai antara kebutuhan dan biaya untuk mendapatkannya.
Dengan demikian, secara umum, smartphone terbaik itu tidak ada, tapi smartphone yang berguna itu ada, namun jika ditujukan secara khusus bagi pengguna tertentu, maka hal ini sah sah saja, misalnya "Smartphone terbaik bagi prosumer", hal ini menjadi wajar dianggap terbaik berdasarkan spesifikasi dan perbandingan tertentu dengan catatan juga bahwa "Terbaik" itu hanya bagi pengguna tertentu yaitu dalam hal ini berkaitan dengan seorang "prosumer".
Kita bisa mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan spesifikasi suatu smartphone yang akan dibeli dengan anggaran yang tersedia, sehingga bisa dibelikan suatu smartphone yang sangat bermanfaat.
http://tekno.kompas.com/gadget, 20 Maret 2014
Menurut KBBI (http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php 20 Maret 2014), "Baik" memiliki arti yaitu elok, patut, teratur, beruntung, berguna, tidak jahat dan selayaknya. dari pengertian ini bisa diambil kesimpulan bahwa tidak selalu "Baik" itu dekat sekali pengertiannya dengan "Mahal". Dalam konteksnya dengan alat komunikasi mobile berupa ponsel atau bahkan smartphone, seringkali terjadi kesalahan dalam menilai sebuah smartphone yang baik atau bahkan smartphone yang terbaik. Terkadang kita menemukan suatu berita, artikel, konten website atau apapun itu yang kontennta memuat sebuah topik tentang "Smartphone Terbaik", misalnya "Smartphone terbaik tahun 2012", atau "Smarpthone terbaik kuartal 2 tahun 2014" dan lain sebagainya, sebenarnya penilaian yang dilakukan itu sangatlah subjektif, kenapa demikian? karena penilai hanya menilai satu sisi objek yang digunakan yaitu ponsel, tapi tidak menilai pengguna itu sendiri, padahal semua produk smartphone ataupun ponsel biasa itu adalah baik bahkan bisa menjadi yang terbaik yaitu bagi mereka yang sesuai antara kebutuhan dan biaya untuk mendapatkannya.
Dengan demikian, secara umum, smartphone terbaik itu tidak ada, tapi smartphone yang berguna itu ada, namun jika ditujukan secara khusus bagi pengguna tertentu, maka hal ini sah sah saja, misalnya "Smartphone terbaik bagi prosumer", hal ini menjadi wajar dianggap terbaik berdasarkan spesifikasi dan perbandingan tertentu dengan catatan juga bahwa "Terbaik" itu hanya bagi pengguna tertentu yaitu dalam hal ini berkaitan dengan seorang "prosumer".
Kita bisa mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan spesifikasi suatu smartphone yang akan dibeli dengan anggaran yang tersedia, sehingga bisa dibelikan suatu smartphone yang sangat bermanfaat.
Referensi
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php, 20 Maret 2014http://tekno.kompas.com/gadget, 20 Maret 2014